Siapa Nicolaus Copernicus? Kisah Pencetus Teori Heliosentris

Ilmu Pengetahuan 0

Nicolaus Copernicus atau Niclas Kopernik adalah seorang ilmuwan terkemuka yang merevolusi cara manusia melihat alam semesta.

Meskipun konsep tata surya dengan matahari sebagai pusat atau heliosentris luas diterima saat ini, saat pertama mengusulkannya, Copernicus menemui banyak penentangan.

Copernicus juga dikenal memberikan sejumlah kontribusi lain pada bidang astronomi. Hal ini cukup mengejutkan mengetahui bahwa dia memperlakukan astronomi hanya sebagai hobi yang dilakukan saat senggang.

Copernicus lahir di Polandia pada tahun 1473. Ayahnya meninggal dalam usia muda, menyebabkan Copernicus diasuh oleh pamannya dan mendapatkan pendidikan dalam hukum dan sains.

Selain menjadi seorang astronom, Copernicus juga seorang politikus, ekonom, dan diplomat. Dia belajar berbagai bidang ilmu seperti literatur klasik, etika, kedokteran, dan matematika.

Copernicus juga bekerja di gereja Katolik sehingga menjadi lebih sulit baginya untuk melawan doktrin gereja tentang sifat tata surya.

Selama hidupnya, Copernicus bekerja sebagai gubernur, penerjemah, seorang pejabat gereja, diplomat , dan seorang pemimpin militer.

Mengetahui kehidupannya yang sibuk membuat banyak orang semakin terkesima pada pencapaiannya sebagai astronom.

Banyak astronom modern mengakui Copernicus sebagai pelopor astronomi modern, serta membuat astronomi sebagai bidang penelitian yang menarik serta bermanfaat.

Pada tahun 1514, Copernicus menyatakan bahwa tata surya bersifat heliosentris (matahari sebagai pusat tata surya).

Pendapat ini dituliskan dalam draft karyanya De revolutionibus orbium coelestium atau risalah pergerakan benda-benda langit.

Sayangnya, Copernicus meninggal pada tahun 1543 tepat sebelum buku ini diterbitkan dan didistribusikan.

Dia tidak bisa melihat langsung saat karyanya membentuk kembali cara orang berpikir tentang astronomi dan posisi manusia di alam semesta.

Dia juga tidak hidup untuk melihat karyanya dilarang oleh gereja Katolik, sebuah organisasi yang dia layani dengan setia selama hidupnya.

Saat ini, bumi yang mengorbit mengelilingi matahari merupakan fakta yang diterima secara luas.

Para astronom modern juga telah mengkonfirmasi dugaan Copernicus bahwa terdapat sistem tata surya dan galaksi lain di alam semesta.

Tentu saja, Copernicus tidak sampai pada kesimpulan radikal ini tanpa bantuan. Dia hampir pasti dipengaruhi oleh tulisan, pengamatan, dan diskusi dengan ilmuwan sezamannya.

Teori yang dia ajukan juga jauh dari sempurna. Beberapa hitungan matematika untuk membuktikan pendapatnya, misalnya, terbukti tidak tepat.

Namun, semua ketidaksempurnaan ini tidak mengurangi pengakuan dunia pada kontribusi Copernicus terhadap bidang astronomi dan sains pada umumnya.[]

Sumber: Amazine.co – Online Popular Knowledge

author

Author: 

Related Posts

Leave a Reply